' Kumpulan Cerita Lucu: September 2009

3 Permintaan

Diposting oleh Anonim | 22.17

Udin menemani Ucok yang hobi mancing. Saat mereka mancing di sungai ada botol tertutup mendekati mereka. "Apa ya isinya din," kata Ucok .

Udin mengangguk. Botol dibuka, dan keluar asap tebal, yang akhirnya berubah menjadi jin. "Terima kasih telah membebaskan saya. Ajukan tiga permintaan, saya akan mengabulkan." Dalam keterkejutan itu, Ucok berkata, "Saya ingin rupiah kembali jadi anggota DPR. Saya juga mau semua uang hasil korupsi dikembalikan ke rakyat, dan ketiga, saya ingin hukum ditegakkan." Sang jin menggelengkan kepala, dan perlahan kembali masuk ke botol. "Tolong Tuan, tutup lagi botolnya ya."

Alasan Yang Tepat

Diposting oleh Anonim | 22.06

Udin yang juga pendekar silat, dikenal bisa menyembuhkan orang. Suatu kali, tetangganya meminta tolong.

"Mas Udin, bantuin ya, Pakde saya sakit. Sejak semalam ngamuk terus." Tiba di rumah tetangga, si Pakde terdengar berteriak-teriak. Udin beraksi. "Pak, pak tenang, ayo duduk sini." Si Pakde menurut, dan duduk bersila di depan Udin. Saat Udin menumpangkan tangan di atas kepala Pakde, tiba-tiba Pakde menarik dan membanting Udin. "Kok bisa, Mas, katanya punya tenaga dalam," ujar si tetangga. Udin menyahut,"Ya, belum keluar, baru meditasi, keburu dibanting."

Teman Lama

Diposting oleh Anonim | 10.03

Pulang dari kantor, Udin langsung disambut oleh keponakannya.

"Om, om, tadi ada seseorang yang nyari Om," kata si keponakan. "Katanya, Om pernah sama-sama satu kelas, waktu di sekolah dasar."

Udin senang sekali mendengarnya," Terus, ciri-ciri orang itu seperti apa.

Si keponakan menjawab,"Gemuk, botak, dan berkumis."

Udin berpikir keras. "Wah, nggak mungkinlah. Dulu, di kelas Om, kayaknya nggak ada orang seperti itu. Yang gemuk ada, tapi kalau botak dan berkumis, nggak ada."

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430H

Diposting oleh Anonim | 21.39



Mata kadang salah melihat. Mulut kadang salah berucap.

Hati
kadang salah menduga.

Maafkan segala kekhilafan.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Selamat hari raya Idul Fitri 1430H.

Maafin ya.

* Streaming Takbiran



Lantai 6

Diposting oleh Anonim | 00.49

Suatu hari sebuah rumah di tepian kota terjadi pembicaraan antara kakek dengan cucunya.

Cucu : Kek, kemarin ada orang jatuh dari lantai tiga...!
Kakek : Emangnya kenapa?
Cucu : Anehnya orang itu tidak meninggal...!!
Kakek : Ah itu sih biasa!

Cucu : Lho kok? (Dengan penuh heran si Cucu menatap wajah si Kakek.)
Kakek : Waktu kakek masih muda dulu kakek pernah jatuh dari lantai enam.
Cucu : kakek ga kenapa-kenapa???!!!

Kakek : Hanya jari manis kakek yang keseleo, Tapi yang lain patah semua.

Sarapan Pagi

Diposting oleh Anonim | 00.47

Agus disiapkan sarapan pagi sereal dengan susu oleh ibunya. Agus yang mempunyai aquarium, berjalan ke arah aquarium dengan segenggam sereal di tangannya, berniat memberikan sereal tersebut untuk makanan ikan-ikan di dalam aquarium. Tepat ketika Agus akan memberikan cereal, ibunya masuk ke ruang makan.

"Agus, jangan kamu berikan sereal itu kepada ikan!. Nanti ikannya mati semua!,"
tegur ibunya.

Dengan wajah pucat Agus menjawab, "Lalu, mengapa Ibu berikan sereal ini kepada saya?"

Bekas Preman

Diposting oleh Anonim | 00.45

Suatu hari ayah Agus mengundang teman masa SMA-nya untuk makan malam. Teman ayahnya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi tato. Agus, yang masih kelas 5 SD itu, beserta ayah ibunya duduk semeja makan saat itu.

Agus tidak pernah melepaskan pandangannya dari tangan teman ayahnya yang penuh dengan tato itu. Dari matanya terlihat seakan-akan dia menyimpan tanda tanya yang besar.

Akhirnya dengan penuh kesopanan dia bertanya kepada teman ayahnya itu, "Maaf ya Om, apakah ibunya Om nggak pernah memberi kertas untuk menulis?"

Tukang Palak

Diposting oleh Anonim | 00.38

Seorang polisi menangkap seorang pemalak yang juga peminum berat. Dia sangat meresahkan masyarakat di sekitarnya.

Polisi : "Kenapa kamu malak?"
Pemalak : "Terus terang, saya malak supaya dapat uang untuk beli minuman keras."
Polisi : "Lalu kenapa kamu minum?"
Pemalak : "Supaya dapat keberanian buat malak."

Punya Masalah

Diposting oleh Anonim | 00.35

Seorang guru SD sedang menegur muridnya.

Guru : "Mengapa nilai matematikamu sekarang selalu di bawah lima, padahal sebelumnya selalu di atas delapan, apa kamu punya masalah ?"
Murid : "Ya bu, saya memang sedang punya masalah."
Guru : "Apa masalahmu, Nak?"
Murid : "Kalkulator saya hilang, Bu."

Sudah Dekat

Diposting oleh Anonim | 00.28

Seorang wanita tua miskin yang sudah 3 hari tidak makan berjalan tertatih-tatih di pinggir jalan dan bertemu dengan seorang pemuda.

Wanita tua : "Tolonglah saya, Nak. Aku sudah tidak kuat lagi berjalan ..Aku lapar"
Pemuda : "Jangan khawatir, nek. Berjalanlah 5 meter lagi nanti pasti ketemu warung nasi.. Sudah dekat kok"

Pelajaran Fisika

Diposting oleh Anonim | 00.30

Didi adalah seorang murid SMP I di kotanya. Saat pelajaran Fisika, Udin ditanya oleh gurunya, sambil mengambil alat percobaannya.

Guru : "Udin, jika lilin ini bapak tutup dengan gelas maka apinya akan mati. Hal itu membuktikan apa..??"
Udin : "Membuktikan kalau bapak kurang kerjaan"

Terlalu Panas

Diposting oleh Anonim | 00.20

Udin: "Hei pelayan, ada lalat mati di sup saya nih".
Pelayan: (dengan santainya menjawab) "Lalat itu mati karena supnya terlalu panas, Pak".
Udin: ???

Pembajakan Pesawat

Diposting oleh Anonim | 00.18

Karena maraknya ancaman teroris dan pembajakan pesawat, pihak keamanan penerbangan pun sekarang meningkatkan kewaspadaannya terhadap mereka yang bersikap mencurigakan. Termasuk ketika melihat seorang penumpang pria yang sedari tadi terlihat gelisah dan bolak-balik melihat sekelilingnya.

Benar saja, beberapa saat setelah pesawat lepas landas, pria itu memanggil salah seorang pramugari dan berbisik kepadanya.

"Jangan panik, di dalam jaket saya ini ada granat aktif yang akan saya ledakkan kecuali pilot segera mengarahkan pesawat ini ke Papua!"

Dengan tetap tenang, pramugari itu pun menjawab, "Tapi pak, pesawat ini memang akan menuju ke Papua!"

"Waduh ...!" teriak pembajak itu, "salah bajak pesawat nih ...!"

Tidak Boleh Bicara

Diposting oleh Anonim | 00.14

Suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak sedang makan malam bersama.

Anak : "Ayah, di..."
Ayah : "Diam! Sewaktu makan tidak boleh bicara!"
Setelah selesai makan...
Ayah : "Nak, waktu makan tadi apa yang ingin kau katakan?"
Anak : "Ayah, di daun selada yang ayah makan tadi ada ulatnya!"

Mengaku Saja

Diposting oleh Anonim | 00.11

Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya, "Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?"

Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu.

Ayahnya yang keheranan bertanya,"To, kenapa kamu? Berkelahi?"Anto menjawab, "Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru." Ayahnya bertanya lagi, "Kenapa sampai dihukum?"Anto menjawab, "Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak"

Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik,
"Kenapa tidak mengaku saja kalau kamu yang menulisnya!!!"

Petugas Perpustakaan

Diposting oleh Anonim | 00.07

Di tengah malam, telepon di rumah Pak Udin, petugas perpustakaan di kampus, tiba-tiba berdering. Dengan agak enggan, Pak Udin terpaksa bangun untuk menjawab.

"Selamat malam, Pak. Maaf mau tanya, perpustakaan buka jam berapa ya?", tanya si penelpon.

"Ya ampun, kamu menelepon tengah malam begini hanya ingin tanya jam buka perpusatakaan?" balas Pak Udin dengan kesal.

"Sekali lagi maaf Pak, tapi ini sangat penting", kata penelepon.

"Baiklah.. bukanya jam sembilan pagi", kata Pak Udin.

"Jam sembilan? Tidak bisa lebih pagi lagi, Pak?" tanya si penelepon.

"Memangnya kenapa? Ada apa sih kamu mau datang pagi-pagi?" tanya Pak Udin.

"Yang bilang saya mau datang siapa? Saya mau cepat-cepat keluar dari perpustakaan ini Pak."

Kotoran Sapi

Diposting oleh Anonim | 00.02

Udin adalah seseorang yang suka mabuk-mabukan. Pada suatu hari ketika ia sedang berjalan dalam keadaan mabuk ia tersandung sebuah batu dan akibatnya ia tersungkur ke tanah.

Tiba-tiba saja ia merasa bahwa mukanya menyentuh "sesuatu yang empuk-empuk" lalu ia merabanya dan ia sadar bahwa yang di mukanya itu ternyata tahi sapi, lalu ia bergumam:

"Oh kotoran sapi ya, untung nggak ke injek"

Seragam Polisi

Diposting oleh Anonim | 00.00

Seorang polisi menangkap seorang preman yang menyamar jadi polisi gadungan. Polisi kemudian bertanya kepada preman tersebut," Mengapa kamu memakai seragam polisi?"

Sang preman dengan enteng menjawab, "Loh, bapak saja yang polisi bisa menyamar dengan berpakaian preman, lalu mengapa preman tidak boleh menyamar jadi polisi?"

Berdiri Saja

Diposting oleh Anonim | 23.55

Di suatu bis kota yang sudah penuh, naiklah seorang ibu muda yang cantik ke dalam bis. Karena tidak ada tempat duduk lagi maka ibu tersebut berdiri di samping tempat duduk seorang lelaki. Tak berapa lama kemudian lelaki tersebut berdiri, tetapi dicegah oleh si ibu sambil berkata,

"Tidak usah, tidak apa-apa kok, biar saya berdiri saja!".

Kemudian lelaki tersebut pun duduk kembali. Tidak lama kemudian lelaki tersebut berdiri kembali, tetapi si ibu berkata kembali,

"Tidak usah, saya berdiri saja!", dan lelaki tersebut duduk lagi. Lima menit kemudian lelaki tersebut berdiri lagi, dengan nada yang agak tinggi si ibu pun berkata,

"Tidak usah pak! Saya berdiri aja!!!".

Dengan kesal si lelaki pun menjawab, "Siapa yang mau ngasih ibu duduk, saya mau turun !!!"

Kabar Baik

Diposting oleh Anonim | 23.51

"Tahun ini ada kabar baik, Ayah!" ujar seorang anak yang baru saja menerima hasil pengumuman kelulusan SMP kepada ayahnya.

"Kabar baik apa?" tanya ayahnya.

"Pokoknya Ayah tidak perlu pusing memikirkan biaya saya untuk masuk SMU." jawab sang anak

"Apa kau lulus dengan nilai yang bagus dan mendapat beasiswa?" tanya ayahnya dengan wajah yang berbinar-binar.

"Bukan Ayah! Saya ... tidak lulus!!" jawab anaknya dengan santai.

Ayah: Gedubrakkk!!!